Tingkat Pendidikan Ibu Post Partum Berhubungan dengan Kejadian Bendungan ASI di Praktek Mandiri Bidan Nuraenah Eviyanti Samadikun

  • Sylvia Meristika Rachman Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada, Kota Cirebon
Keywords: tingkat pendidikan, ibu post partum, bendungan ASI

Abstract

Pendahuluan: Pendidikan merupakan kegiatan proses belajar mengajar yang sistem pendidikannya senantiasa berbeda dari satu masyarakat dengan masyarakat lain. Masa nifas (peurperium) adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu. Selama masa pemulihan tersebut berlangsung, baik secara fisik maupun psikologis sebenarnya sebagian besar bersifat fisiologis, namun jika tidak dilakukan pendampingan melalui asuhan kebidanan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kejadian patologis. Tujuan Penelitian: Dalam hal ini penelitian ingin memperoleh “hubungan tingkat pendidikan ibu post partum dengan kejadian bendungan ASI di Praktek Mandiri Bidan Nuarenah Eviyanti Kota Cirebon Tahun 2022”. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum di wilayah Samadikun Kota Cirebon Tahun 2022 pada bulan April - Agustus yang berjumlah 57 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Non-Probability Sampling dengan teknik jenis accidental sampling. Hasil: Terhitung dari bulan September 2022 sampai dengan Oktober 2022, di Bidan Praktik Mandiri Nuraenah Eviyanti terjadi kasus bendungan ASI, di antaranya yaitu : 1.Tingkat pendidikan dari seluruh ibu post partum yaitu, untuk pendidikan Sekolah Dasar sebanyak 12 orang (21,1%), Sekolah Menengah Pertama sebanyak 12 orang (21,1%), Sekolah Menengah Atas sebanyak 25 orang (43,9%), dan Perguruan Tinggi sebanyak 8 orang (14,0%). 2.Ibu post partum yang mengalami kejadian bendungan ASI sebanyak 7 orang (12,3%), sedangkan yang tidak mengalami bendungan ASI sebanyak 50 orang (87,7%) dari 57 orang responden. 3.Dari 57 orang responden ibu post partum, sebanyak 7 orang dan yang tidak mengalami sebanyak 50 orang, dimana kejadian bendungan ASI paling banyak yaitu ada pada tingkat Pendidikan Sekolah Menengah Atas yaitu sebanyak 5 orang, dan masing masing 1 orang untuk tingkat Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Sedangkan untuk perguruan tinggi tidak ada yang mengalami kejadian bendungan ASI.

Published
2022-12-30