Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Dengan Teknik Tungku Uap Listrik Di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kabupaten Brebes
Abstract
Pendahuluan : Nyeri persalinan adalah kondisi fisiologis, mulai timbul pada kala I fase laten dan berlangsung sampai fase aktif. Pada primigravida kala I persalinan dapat berlangsung 20 jam dan multigravida berlangsung 14 jam. Nyeri disebabkan oleh kontraksi uterus serta dilatasi serviks. Makin lama nyeri yang dirasakan akan bertambah kuat, puncak nyeri terjadi pada fase aktif Berberapa cara dapat digunakan untuk meredakan rasa nyeri saat persalinan, antara lain dengan tindakan farmakologis dan tindakan non farmakologis. Tindakan farmakologis yang digunakan antara lain penggunaan analgesik, suntikan epidural, Intracthecal Labor Analgesik (ILA). Tindakan- tindakan tersebut hampir semua mempunyai efek samping pada ibu dan juga janin. Misalnya pada analgesik dapat menembus plasenta sehingga menimbulkan efek terhadap pernafasan bayi. Efek samping pada ibu adalah adanya perasaan mual dan pusing, serta ibu menjadi tidak dapat mengandalkan otot perutnya dan mendorong ketika terjadi kontraksi rahim, sehingga persalinan menjadi lebih lama Penatalaksanaan nyeri secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan tindakan non farmakologi, namun tindakan farmakologi lebih mahal dan sebagian besar memiliki efek yang merugikan sedangkan tindakan non farmakologi lebih murah, sederhana, efektif dan tanpa efek yang merugikan.Terapi non farmakologis dengan cara relaksasi menggunakan aroma terapi lavender adalah metode yang menggunakan wewangian lavender untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosi. Aroma lavender adalah aroma alami yang diambil dari tanaman aromatik lavender.