Risiko Atonia Uteri terhadap Perdarahan Post Partum di Puskesmas Beber Kabupaten Cirebon

  • Siti Juariah Politeknik kesehatan bhakti pertiwi husada
  • Sartika Sartika Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada, Kota Cirebon
  • Noor Linda Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada
  • Fenty Wijayanti Anggraeni Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada
Keywords: Atonia Uteri, Perdarahan Post Partum

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi. Perdarahan post partum merupakan penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Di Puskesmas Beber Kabupaten Cirebon, kasus atonia uteri dan perdarahan post partum masih sangat tinggi, untuk perdarahan post partum mencapai 16 kasus selama periode Januari-Juli 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Risiko atonia uteri terhadap perdarahan post partum di Puskesmas Beber Kabupaten Cirebon tahun 2019. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu post partum yang bersalin di Puskesmas Beber  Kabupaten Cirebon tahun 2019 periode Januari – Juli 2019 yang berjumlah 114 orang  dengan jumlah sampel 32 orang terdiri dari 16 sampel kasus dan 16 sampel kontrol. Uji hipotesis menggunakan analisis Chi Square.  Hasil penelitiannya atonia uteri pada  ibu bersalin di  Puskesmas Beber Kabupaten Cirebon tahun 2019 adalah 43,8% ya atonia uteri dan 56,2%  tidak atonia uteri. Perdarahan post partum pada ibu bersalin di  Puskesmas Beber Kabupaten Cirebon 2019 adalah 50,0% ya perdarahan dan dan 50,0% tidak perdarahan. Atonia uteri terbukti merupakan faktor resiko kejadian perdarahan post partum pada ibu bersalin di Puskesmas Beber Kabupaten Cirebon tahun 2019 dengan p-value 0,033 dan OR 5,0.

Published
2019-12-20