Pemanfaatan Ekstrak Bunga Mawar dengan Teknik Essential Oil terhadap Perubahan Intensitas Cemas pada Ibu Bersalin

Utilization of Rose Flower Extract with Essential Oil Technique on Changes in Anxiety Intensity in Laboring Mothers

  • Sylvia Meristika Rachman Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada, Kota Cirebon
  • Annesya Atma Battya Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada, Kota Cirebon
  • Sri Hendriyanti Lestari Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada, Kota Cirebon
Keywords: Aromaterapi Mawar, Kecemasan, Persalinan

Abstract

Pendahuluan: Persalinan akan menyebabkan gangguan psikologi berupa kecemasan yang dapat mengakibatkan penurunan aliran darah yang membawa oksigen ke rahim dan janin sehingga dapat terjadi hal-hal yang merugikan bagi ibu dan janin. Salah satu cara untuk menurunkan kecemasan adalah melalui pemberian aromaterapi khususnya aromaterapi mawar yang dikenal sebagai agen anti ansietas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap tingkat kecemasan pada ibu persalinan di Puskesmas Astanajapura Kabupaten Cirebon. Metode: Penelitian dilakukan dengan menggunakan quasi experimental dengan non equivalent control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan 30 responden yang terbagi menjadi 15 responden kelompok kontrol dan 15 responden kelompok intervensi. Instrumen yang digunakan untuk menilai kecemasan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil: penelitian dianalisis dengan uji statistik yaitu uji Wilcoxon, t-test, dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh inhalasi aromaterapi mawar terhadap tingkat kecemasan pada ibu persalinan kelompok intervensi dengan nilai (p=0,000) <0,05. Terdapat perbedaan rerata skor tingkat kecemasan pada kelompok kontrol (p=0,005) <0,05. Terdapat perbedaan rerata skor tingkat kecemasan yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,000) <0,05 dimana rata-rata skor kecemasan kelompok intervensi lebih kecil daripada kelompok kontrol yang berarti kelompok intervensi mengalami penurunan tingkat kecemasan yang lebih baik daripada kelompok kontrol.

Published
2024-12-20