Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap RSUD Cideres
Abstract
Pendahuluan: Instalasi rekam medis berperan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pengelolaan berkas rekam medis yang baik mengacu pada standar yang berlaku. Saat pasien selesai menjalani pelayanan medis hingga berkas rekam medis dikembalikan ke instalasi rekam medis seharusnya memakan waktu dalam 2 x 24 jam. Namun, pengembalian berkas rekam medis rawat inap menghabiskan lebih dari 2 x 24 jam. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RSUD Cideres. Metode: Metode penelitian ini menggunakan kuaulitatif guna menjelaskan faktor-faktor penghambat pengembalian berkas rekam medis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Sampel dalam penenilitian ini adalah seluruh berkas rekam medis rawat inap yang berjumlah 997 berkas yang dikumpulkan dari 5 April 2024 hingga 29 Juli 2024. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembalian berkas rekam medis yang melebihi 2 x 24 jam mencapai 513 berkas atau sebesar 51,45%, sedangkan pengembalian berkas rekam medis yang tepat waktu berjumlah 484 berkas atau 48,54%. Berkas rekam medis yang dikembalikan terlambat diakibatkan oleh faktor kepadatan jadwal dokter dan kelalaian perawat yang masih kurang dalam melengkapi berkas rekam medis dalam kurun waktu 2 x 24 jam. Permasalahan ini juga menghambat proses pengajuan klaim BPJS Kesehatan dan analisis mutu kuantitatif pada bagian assembling. Kesimpulan: Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Cideres, perlu membuat SOP pengembalian berkas rekam medis secara tertulis di tiap ruangan rawat inap dan dilakukan sosialisasi secara berkala kepada tenaga kesehatan terkait agar proses pelayanan rekam medis dapat berjalan secara baik dan efisien.